14 Maret 2011

Inilah Tips Bagi Ayah Untuk Membentuk Karakter Anak

Ayah dan anak
Kalau saat ini anda menjadi seorang ayah dari anak anda yang berusia balita maka inilah saatnya anda sebagai seorang ayah untuk mengajarkan anak-anak anda. Bahkan dalam beberapa aspek peran ayah dinilai lebih efektif dibandingkan sang ibu. Apa saja yang harus dilakukan ayah untuk membentuk karakter anaknya?

Anda dapat melakukannya di mana saja, baik secara langsung maupun tidak. Berikut beberapa tips untuk membentuk karakter yang lebih baik:

1. Menjadi lebih vokal
Bicaralah maka anak Anda akan mendengarkan. Menurut sebuah studi dalam Journal of Applied Developmental Psychology, dalam keluarga dengan dua orang yang bekerja sebagai orangtua, ayah memiliki dampak yang lebih besar terhadap perkembangan bahasa anak-anak pada usia 3 tahun dibandingkan yang dilakukan sang ibu. Gunakan kata-kata yang besar, bahkan jika anak Anda tidak terbiasa. Anak-anak belajar banyak dengan konteks.

2. Jangan berikan tantrum (emosi anak meledak)
"Ketika kecemasan Anda terlihat meningkat, Anda menambahkan bahan bakar untuk pertengkaran," kata Hal Edward Runkel, seorang terapis keluarga dan penulis ScreamFree Parenting. Dan jika Anda hanya menyerahkan permen, Anda mendorong perilaku yang lebih buruk. Sebaliknya, ketika anak Anda mulai berteriak, tenanglah dan berikan perhatian penuh. Jangan mengabaikannya. Ini menandakan bahwa Anda tidak akan membuatnya bingung dan anak tidak akan menang. Ini mungkin tidak bekerja untuk amukan pertama.

3. Tantang Mereka
Anak seusia empat tahun mulai bersaing dengan orangtua mereka, berlari ke mobil, bergulat di sofa, hal-hal seperti itu disukai anak-anak. Lakukanlah. Biarkan mereka banyak menang, dan kemudian perlahan-lahan meningkat sehingga mereka harus bekerja lebih keras untuk mendapat kemenangan mereka. "Ini cara bagi anak-anak untuk mengembangkan kekuatan dan membiarkan mereka menguji otot mereka," kata Justin Richardson, MD, yang mengajar psikiatri di Universitas Columbia. Mereka akan mulai lebih percaya diri dan mengurangi tanda kekerasan.

4. Ajarkan mereka untuk berpikir
Ketika anak-anak Anda masih kecil, bawa mereka ke toko peralatan (hardware). Biarkan mereka melihat Anda menjelajahi perlengkapan untuk keran yang bocor atau lampu yang rusak, dan mencoba mencari hal-hal yang ada. Ada sebuah keajaiban dalam perbaikan, terutama di era ketika begitu banyak hal yang hanya diganti bukannya dipasang kembali. Anda ingin anak-anak melihat dunia dengan kecerdasan mereka atau otot, kecerdikan mereka dan usaha.

5. Ajarkan harapan yang realistis
Mungkin Anda tidak ingin anak yang ajaib, tetapi masyarakat yang kompetitif menunjukkan sebaliknya. Itulah sebabnya mengapa begitu banyak anak-anak mengalami kesulitan dalam fokus, kata Andrew C. Ramsey, MD, seorang profesor psikiatri di Universitas Columbia. Pastikan anak Anda tahu harapan Anda. "Apakah anak-anak Anda cinta Tom Brady atau Beyonce, biarkan mereka tahu bahwa orang-orang ini berhasil karena mereka menguasai satu keterampilan," kata Dr Ramsey. "Belajarlah untuk pergi melalui satu pintu dan banyak orang lain akan membukanya untuk Anda. Mencoba untuk pergi melalui lima pintu sekaligus dan Anda akan ke mana-mana."

Sumber : Liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar