Tifatul Sembiring |
Di antara sepuluh tersebut, Tifatul menyebut ada sekitar 3 juta pelanggan Research in Motion (RIM), produsen BlackBerry, di Indonesia. Dari jumlah tersebut, RIM menangguk untuk pemasukan bersih Rp 2,268 triliun per bulan.
"Salahkah kita meminta "JATAH" buat NKRI seperti tenaga kerja, konten lokal, hormati dan patuhi ketentuan Hukum dan UU di RI yg berdaulat ini," kata Tifatul lewat akun Twitter-nya, Selasa (11/1).
Berikut sembilan penjelasan Tifatul yang terbaru di akun Twitter-nya.
1. Tweeps yg budiman, berikut saya akan jelaskan beberapa hal terkait kontroversi peringatan kpd RIM yg mengoperasikan BlackBerry di INA
2. Data Pakar IT: ada 3 juta pelanggan RIM/BB di Indonesia. 2 jt resmi dan 1 jt black market.
3. Dg rata2 menagih $ 7 USD/org/bulan. RIM menangguk pemasukan bersih Rp 189 Milyar/bln atau RP 2,268 Trilyun/thn. Uang rakyat INA utk RIM
4. CATAT : RIM Tanpa bayar pajak sepeserpun kepada RI, tanpa bangun infrastruktur jaringan apapun di RI. Seluruh jaringan adalah milik 6 operator di INA.
5. Salahkah kita meminta "JATAH" buat NKRI spt. Tenaga Kerja, konten lokal, hormati dan patuhi ketentuan Hukum dan UU di RI yg berdaulat ini
6. Semua operator yg lain sudah menjalankan dan mematuhi UU dan peraturan RI, spt: bayar BHP frekw, pajak, rekrut naker, CSR, bantu korban2
7... Merapi, korban Mentawai, korban Wasior, bencana2 lainnya dan blokir pornografi.
8. Kelirukah kita jika minta RIM menjalankan UU dan aturan yg sama? Apakah RIM perlu diberi keistimewaan dan perkecualian?
9. Saya sdh baca komentar2, haruskah kita selalu me-runduk2 kpd asing? Arogankah kalau mengingatkan asing agr hormati hukum dan UU di INA.
10. Ini u/kepentingan yg lebih luas. Diberi sepotong "kue kecil" lantas mati2an bela asing. Minta hak yg besar u/ bangsa yg terhormat ini.
11. Mudah2an tweeps budiman maklum adanya.
Sebelumnya, Tifatul mengultimatum RIM untuk mematuhi ketentuan menutup saluran pornografi. Jika dalam dua minggu tak dipenuhi, pemerintah akan menutup saluran jaringan RIM. "Tak ada jalan lain, pokoknya siapa saja yang melanggar, ya, harus diberi sanksi," ujarnya akhir pekan lalu.
Setelah mendapat ancaman pemblokiran, RIM, perusahaan Kanada yang mengeluarkan layanan Blackberry, menegaskan mematuhi keinginan pemerintah untuk melakukan penyaringan konten pornografi di servernya.
Dalam keterangan resminya RIM mengatakan akan tunduk terhadap aturan pemerintah. RIM menegaskan akan bekerja sama dengan para operator di Indonesia untuk menempatkan prom, penyaring solusi yang sesuai untuk para pelanggan Blackberry di Indonesia.
Sumber : Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar