22 Januari 2011

Ikatan Batin Ayah dan Bayi

Saya mau share info yang saya dapat mengenai bonding (ikatan batin) antara ayah dan bayi. Artikel ini cukup berguna karena ini juga berdasarkan pengalaman saya sebagai seorang ayah yang punya anak juga. Yuk kita simak saja artikelnya.

Seorang ayah memang tidak mengalami kehamilan seperti seorang ibu. Sehingga tak heran jika ‘kedekatan’ seorang ibu terhadap anaknya sudah dirasakan sejak janin berada dalam kandungan. Tapi bukan berarti seorang ayah tidak bisa memiliki bonding (ikatan batin) yang sangat erat dengan buah hatinya.

Kontak Fisik Pertama Kali

Boleh dibilang, kali pertama ayah melakukan kontak fisik dengan bayi adalah pada saat persalinan usai. Inilah momen yang tepat untuk memulai kedekatan dengan bayi! Namun kenyataannya, tak jarang para ayah merasa ‘takut’ untuk menyentuh bayinya untuk pertama kali. Takut melukainya lah, takut salah gendong lah atau ketakutan-ketakutan lainnya. Padahal, bayi tak selemah yang Anda kira, loh Dads! Selain itu, tim medis biasanya mengajarkan tentang cara menggendong bayi dengan benar.

Yang perlu Dads tahu, begitu Anda menggendong si kecil saat dia lahir, artinya semakin dini pula sang bayi mengenal ayahnya. Pelukan dan dekapan yang Anda berikan secara tidak sadar akan membuat aroma tubuh Anda masuk ke dalam penciuman bayi. Sentuhan dini yang anda berikan tersebut akan melatih bayi untuk mengenal anda sebagai figur yang dekat dengannya selain figur ibu.

Proses pembiasaan ini merupakan hal yang penting sebagai upaya untuk memebentuk ikatan emosional antara ayah dan bayi. Secara psikologis, menciptakan kedekatan emosional antara ayah dan bayi merupakan hal yang cukup penting dalam proses perkembangan psikis bayi.

Selain kasih sayang dan perhatian dari ibu, dukungan, perhatian, dan kasih sayang yang diberikan oleh ayah kepada bayinya mampu menciptakan rasa aman yang menjadi dasar bagi bayi untuk memulai perkembangannya dengan optimal.

Bagilah Waktu Anda!

Luangkan waktu Dads sekurang-kurangnya 1 jam sehari untuk berada di sisi bayi. Saat itulah Anda bisa mendekapnya, mengajaknya bicara sambil menatap wajahnya, mengajaknya bercanda, atau meletakkannya di atas dada Anda. Dijamin, jika kegiatan ini dilakukan secara konsisten, kedekatan emosional Anda berdua akan tercipta dengan baik.

Jika 1 jam terasa ‘terlalu’ lama karena alasan Anda harus bekerja, menjadi dua bagian. Pertama, 30 menit dengan memanfaatkan waktu pada pagi hari sebelum berangkat kerja. Lakukanlah interaksi dengan bayi Anda, setidaknya mengganti popok yang dikenakan oleh bayi. Dan 30 menit selanjutnya, dapat Anda lakukan pada saat pulang kerja. Inipun jika si kecil belum terlelap. Yang penting luangkan waktu Anda secara konsisten!

Pentingnya Seorang Ayah

Prinsipnya, ayah dan ibu harus dekan dengan buah hatinya. Utamanya sosok ayah yang bisa menjadi model bagi perkembangan anak. Untuk anak laki-laki, sedini mungkin dia harus mengenal seperti apa gambaran figur laki-laki. Dengan demikian, proses pembelajaran untuk bisa berkembang sesuai dengan jenis kelaminnya bisa dilakukan.

Sedangkan bagi anak perempuan, kehadiran ayah yang selalu memperhatikan dan memberi kasih sayang akan membuat dia memiliki rasa aman karena ada figur otoritas yang bisa memberikan perlindungan kepadanya.

Sumber : Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar