07 September 2011

Perusahaan Ekspansi VS Kemampuan SDM

Saat ini banyak perusahaan yang melakukan ekspansi atau memperluas jaringan usahanya dengan cara membuka cabang baru. Banyak juga yang telah membuka waralaba untuk perusahaannya sehingga semakin mempercepat ekspansi perusahaan. Di satu sisi melakukan ekspansi adalah salah satu usaha untuk menambah laba perusahaan dimana dengan bertambahnya cabang maka laba perusahaan semakin bertambah. Kalau di perusahaan waralaba akan mendapat royalti yang lebih besar dengan bertambahnya cabang. Tapi di sisi lain jika tidak diimbangi dengan kemampuan SDM yang memadai hal ini bisa menjadi bumerang. Kematangan SDM menurut saya ada batas waktu yang harus dicapai. Meskipun untuk mempercepat tingkat kemampuan SDM dengan cara merekrut SDM yang berpengalaman sekalipun menurut pengalaman saya bukan menjadi jaminan bahwa SDM yang berpengalaman di tempat lain akan langsung bisa beradaptasi dengan perusahaan baru dan akan sesuai dengan budaya perusahaan yang baru. Ada banyak faktor yang bisa menentukan. Kalau perusahaan merekrut SDM fresh graduate bukannya tanpa resiko semua ada resikonya, biasanya SDM fresh graduate masih mencari-cari pengalaman kerja yang sesuai dengan dirinya, kalau perusahaan beruntung SDM fresh graduate bisa dibentuk dan menjadi SDM yang diandalkan pada masa datang, kembali lagi perlu waktu yang tidak sebentar. Ambang batas bahwa SDM bisa cocok dan sesuai dengan perusahaan adalah 1-2 tahun, jika lepas dari 2 tahun menurut pengalaman saya karyawan atau SDM tersebut akan lama bekerja di perusahaan tersebut. Saya kadang merasa “sayang” jika kita sudah membentuk SDM yang menurut perusahaan cukup bagus dan diharapkan akan menjadi andalan perusahaan pada masa depan ternyata setelah 1-2 tahun harus mengundurkan diri dari perusahaan dengan alasan akan mencari pengalaman baru. Perusahaan pastinya tidak akan menghalangi seseorang yang akan meningkatkan karirnya di tempat lain. Saya kalau merekrut staff biasanya sangat jarang merekrut staff yang benar-benar fresh tanpa pengalaman sama sekali, karena berdasarkan pengalaman meskipun pekerjaannya bagus tapi biasanya hanya bertahan maksimal 2 tahun saja. Biasanya saya merekrut yang minimal ada pengalaman 1 tahun atau beberapa bulan di perusahaan lain. Biasanya karyawan ini akan cukup loyal dan bertahan lama karena dia sudah pernah merasakan kerja di tempat lain yang lebih dibawah dari perusahaan kami sehingga ada perbandingan yang positif. Kalau pengalaman saya merekrut karyawan yang fresh biasanya 1-2 tahun dia akan mencari-cari lagi perusahaan lain yang dikira akan lebih baik dari yang sekarang. Padahal ternyata di tempat lain tidak seperti yang diharapkan dan terkadang dia melamar lagi di perusahaan kami. Kembali lagi ke fokus perusahaan yang ekspansi kadang saya rasa ini sangat membebani semua divisi di Head Office, karena staff head office akan lebih sibuk untuk persiapan opening cabang baru dan tetap fokus memberikan pelayanan kepada cabang yang sudah operasional. Turn over karyawan head office biasanya tak terelakkan lagi karena beban volume pekerjaan semakin bertambah. Meskipun sudah diupayakan dengan merekrut SDM baru tetapi tetap perlu adanya adaptasi dan penyesuaian ritme perusahaan. Menurut saya seyogyanya ada batas maksimum per tahun penambahan cabang disamping kita juga perlu mengasah SDM supaya dapat terjadi keseimbangan dalam perusahaan. Tulisan ini hanya sebagai ungkapan hati seorang karyawan perusahaan yang sedang ekspansi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar