Osama bin Laden |
Jika pengguna mengklik link ini, maka pengguna akan dibawa ke sebuah laman Facebook. Di laman itu, pengguna akan diminta mengklik ‘like’ dan ‘share’pada link video yang disebut-sebut berisi video kematian Osama sekaligus untuk berbagi dengan semua teman.
Setelah mengklik, alih-alin mendapat video yang dijanjikan, pengguna malah diwajibkan mengikuti serangkaian survei untuk akses ke langkah berikutnya. Terungkap, pengguna dimanfaatkan penjahat guna menyebar link itu ke seluruh kontak Facebook.
Firma keamanan Sophos melaporkan modus ini. Sophos menyebutkan, penjahat akan mendapat uang tiap kali pengguna selesai melakukan survei. Hal inilah yang melatari penjahat memanfaatkan pengguna yang menjadi korban untuk menyebarkan link video itu ke kontak-kontak yang ada di Facebook.
"Pengguna komputer harus mewaspadai bentuk kejahatan terkait pemberitaan Osama Bin Laden. Tak hanya Facebook, media internet lainnya juga berisiko," ujar Sophos.
Sophosmenegaskan, pemberitaan yang sedang panas seperti tewasnya Osama bin Laden yang banyak dicari orang seperti saat ini, kerap dimanfaatkan penjahat dalam melakukan kejahatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar