Jika anda sekarang sedang menjalankan bisnis atau sedang bekerja di bagian front line yang tugasnya melayani pelanggan, maka satu hal yang harus anda utamakan adalah pelayanan tulus.
Jadi greeting atau salam yang diberikan tidak dibuat-buat atau karena sudah biasa dilakukan setiap hari sehingga jadi seperti robot. Jadi memang melakukan greeting atau senyum dilakukan dengan reflek tetapi tidak mempunyai jiwa dari greeting atau senyum tersebut. Kalau seperti itu ada pelanggan yang merasakan ada juga yang tidak merasakan. Tetapi ada juga pelanggan yang merasa bahwa itu adalah hal yang biasa. Berbicara sopan itu tidak harus dihapal tetapi harus disertai dengan jiwa, misalnya senyum tapi jiwanya seda be-te maka yang dihasilkan adalah senyum kecut. Saya banyak di mal-mal melihat para SPG melayani pelanggan hanya seadanya saja senyum juga dipaksakan. Padahal pelanggan adalah raja dan jika SPG tersebut bisa melayani dengan baik maka pelanggan tersebut pasti bisa kembali lagi berbelanja di counter tersebut bukan karena produknya tetapi karena pelayanan tulus karyawannya. Melatih seyum itu ternyata ada caranya dan ini saya juga baru tahu sewaktu ada pelatihan di kantor tentang pelayanan prima. Melatih senyum setiap hari bisa dilakukan dengan sumpit. Lho? Iya sebetulnya mudah saja sumpit anda letakkan secara horisontal dan dijepit di gigi anda. Diamkan beberapa saat, bisa dimulai dengan 1 menit dan seterusnya sampai 15 menit atau 30 menit terserah anda. Itu akan melatih otot-otot di wajah anda sehingga jika anda senyum akan ringan. Dan itu dilakukan secara rutin kalau bisa tiap hari sebagai senam wajah. Bagaimana menurut anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar