Hari ini saya melihat tayangan di TV tentang sumber pembuatan iklan pariwisata Malaysia. Tenyata setelah ditelusuri didapatkan fakta bahwa materi iklan pariwisata Malaysia yang menampilkan tari Pendet itu menggunakan sumber VCD Tari Bali yang dikeluarkan oleh recording Bali Record, dan penggunaan materi dalam iklan tersebut tanpa ijin perusahaan recording.
Dalam VCD tersebut menampilkan gadis-gadis Bali yang menari Bali dan salah satunya adalah tari Pendet, sedangkan pengambilan gambarnya adalah di Bedugul Bali. Karena VCD itu dijual bebas maka penggunaan clip VCD tersebut ternyata juga tanpa ijin dari pihak Bali Record. Dan pihak recording akan menuntut Malaysia agar mencabut iklan tersebut. Hal ini sudah membuktikan bahwa negara tetangga kita tersebut sangat tidak profesional dan mencuri secara terang-terangan. Sungguh memalukan perbuatan mereka itu ya. Bagaimana mungkin tari Pendet bisa berasal dari Malaysia, karena dalam pembuatan iklannnya saja sudah menggunakan materi VCD dari Indonesia dan tanpa ijin lagi. Sudah mencuri budaya kita malah membuatnya saja tanpa modal lagi. Semoga pemerintah kita cepat bertindak dan kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar