24 April 2011

Efek Negatif Berdiri Lama Dalam Pekerjaan

SPG Pameran
Seorang SPG (Sales Promotion Girl) dituntut untuk berdiri dalam waktu lama hingga berjam-jam. Ternyata hal ini bisa menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan. Seperti apa?

Berdiri merupakan salah satu postur alami manusia yang sebenarnya tidak menimbulkan bahaya kesehatan tertentu. Tapi jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama hal ini akan mempengaruhi kondisi tubuh, sama seperti halnya bahaya terlalu lama duduk.

Bekerja dalam posisi berdiri untuk jangka waktu panjang secara teratur bisa menyebabkan kaki sakit, pembengkakan kaki, varises, kelelahan otot umum, nyeri pinggang serta kekakuan pada leher dan bahu, seperti dikutip dari Canadian Center of Occupational Health and Safety, Sabtu (23/42011).

Hal ini karena tubuh dipengaruhi oleh pengaturan daerah kerja sehingga membatasi posisi-posisi tubuh pekerja dalam beraktivitas. Akibatnya tubuh pekerja hanya memiliki sedikit kebebasan bergerak dan menjadi lebih kaku. Kurangnya fleksibilitas tubuh akan menyebabkan masalah kesehatan.

Bekerja dalam posisi berdiri pada jangka pendek akan menimbulkan ketidaknyamanan dan akhirnya jika berlangsung terus menerus bisa mengakibakan masalah kesehatan yang parah dan kronis.

Terlalu lama berdiri membuat otot menjadi kaku sehingga secara efektif bisa mengurangi suplai darah ke otot-otot. Akibatnya aliran darah berkurang sehingga mempercepat timbulnya kelelahan dan menyebabkan nyeri pada otot-otot punggung, kaki dan leher (otot-otot ini digunakan untuk mempertahankan posisi tubuh).

Pekerja tidak hanya merasakan ketegangan otot tapi juga ketidaknyamanan lainnya seperti berkumpulnya darah di kaki, serta berdiri terlalu lama mengakibatkan radang pembuluh darah. Peradangan ini dari waktu ke waktu berkembang menjadi varises kronis dan menyakitkan.

Selain itu juga bisa menyebabkan sendi di tulang belakang, pinggul, lutut dan kaki menjadi seperti terkunci yang nantinya memicu terjadinya penyakit rematik degeneratif akibat kerusakan pada tendon dan ligamen (struktur yang mengikat otot tulang).

Meski begitu beberapa hal bisa dilakukan pekerja untuk mengurangi dampak yang tidak menyenangkan, yaitu:

1. Menggunakan alas kaki yang nyaman serta tidak mengubah bentuk kaki. Jika memang harus menggunakan sepatu bertumit sebaiknya pilihlah tinggi sepatu yang kecil atau di bawah 5 cm.
2. Usahakan untuk duduk disela-sela waktu kerja atau setidaknya ketika ada waktu istirahat
3. Melakukan peregangan secara teratur misalnya setidaknya 30 menit atau 1 jam, peregangan dilakukan untuk mengurangi tekanan pada kaki, bahu, leher dan kepala.
4. Mengubah posisi kerja secara teratur, sehingga seseorang hanya melakukan satu posisi dalam jangka waktu pendek.

1 komentar:

  1. Selamat malam saya moureen tinggal di surabaya umur 16 thn tinggi 155 ingin mencari lowongan spg wilayah surabaya
    bila ada lowongan tlng hub saya : 087851455258
    terima kasih sebelumnya

    BalasHapus