Ada ungkapan yang sangat menarik yang saya lihat di iklan sebuah produk rokok. Sukses adalah sebuah keyakinan begitu yang tertulis di setiap akhir iklan. Iklan tersebut menceritakan bahwa terkadang penampilan bisa membedakan pelayanan yang kita terima. Nah ternyata dengan musik bisa menyatukan semua perbedaan dan segala hambatan merupakan suatu tantangan yang harus bisa dilalui. Akhirnya terciptalah konser antar negara dengan system conference. Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Ternyata kesuksesan itu bisa terjadi karena adanya suatu keyakinan pada diri kita bahwa kita bisa sukses dalam hidup kita. Keyakinan untuk sukses bisa kita lakukan secara bertahap misalnya pada hari ini kita harus yakin sebelum berangkat kerja atau jika kita sedang kuliah maka sebelum kita berangkat kuliah kita harus yakin bahwa pada hari ini kita harus bisa sukses menyelesaikan pekerjaan kita dan kuliah kita. Kalau setiap hari kita punya keyakinan kuat bahwa kita bisa sukses maka untuk hal yang lebih besar misalnya dalam satu minggu dan dalam satu bulan kita harus yakin bisa menyelesaikan semua tugas kita dan semua keinginan kita maka kesuksesan sudah kita raih. Berikutnya bagaimana kita mencapai tujuan kita dalam satu tahun atau dua tahun kedepan. Jadi lakukan setiap hari kehidupan dan karir anda dengan keyakinan dan tak lupa juga dengan berdoa kepada Tuhan YME. Salam Sukses.
Knowing is not enough, We must APPLY. Willing is not enough, We must DO. (Bruce Lee)
Tampilkan postingan dengan label kunci sukses. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kunci sukses. Tampilkan semua postingan
04 November 2010
03 November 2010
Mengapa Orang Tidak Pintar Bisa Sukses Bisnis?
Saya pernah membaca beberapa sumber di internet yang menceritakan bahwa banyak orang yang sukses baik di Indonesia maupun di dunia padahal dia tidak lulus kuliah dan di sekolah tidak terlalu pintar. Tengok saja beberapa orang sukses yang tidak selesai kuliahnya seperti Bill Gates dengan Microsoft-nya, Mark Zuckerberg dengan Facebook-nya, dan dari Indonesia ada Purdi E Chandra dengan Primagama-nya dan masih banyak lagi pengusaha sukses yang kuliahnya tidak selesai. Mengapa bisa begitu?
Berikut ini ada beberapa catatan dari Bob Sadino mengapa orang yang tidak pintar bisa sukses dalam bisnis.
Terlalu Banyak Ide - Orang "pintar" biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang "tidak pintar" mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.
Miskin Keberanian untuk memulai - Orang "tidak pintar" biasanya lebih berani dibanding orang "pintar", kenapa ? Karena orang "tidak pintar" sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang "pintar" telalu banyak pertimbangan.
Telalu Pandai Menganalisis - Sebagian besar orang "pintar" sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang "tidak pintar" tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
Ingin Cepat Sukses - Orang "Pintar" merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkan hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang "tidak pintar" merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
Tidak Berani Mimpi Besar - Orang "Pintar" berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang "tidak pintar" tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi - Orang "Pintar" menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang "tidak pintar" berpikir, dia pun bisa berbisnis.
Berpikir Negatif Sebelum Memulai - Orang "Pintar" yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang "tidak pintar" tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
Maunya Dikerjakan Sendiri - Orang "Pintar" berpikir "aku pasti bisa mengerjakan semuanya", sedangkan orang "tidak pintar" menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.
Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan - Orang "Pintar" menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang "tidak pintar" berpikir simple, "yang penting produknya terjual".
Tidak Fokus - Orang "Pintar" sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang "tidak pintar" tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
Tidak Peduli Konsumen - Orang "Pintar" sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang "tidak pintar" tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya sehingga dia lebih peduli dengan konsumennya.
Abaikan Kualitas -Orang "tidak pintar" kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangkan orang "pintar" sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
Tidak Tuntas - Orang "Pintar" dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang "tidak pintar" mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
Tidak Tahu Pioritas - Orang "Pintar" sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang "tidak pintar" ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas - Banyak orang "tidak pintar" yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Disisi lain kebanyakan orang "Pintar" malas untuk berkerja keras dan sok cerdas.
Mencampuradukan Keuangan - Seorang "pintar" sekalipun tetap berperilaku tidak pintar dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
Mudah Menyerah - Orang "Pintar" merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang "tidak pintar" seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
Nah kalau sudah menjadi pengusaha sukses ini dia pesan dari Bob Sadino supaya bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua :
Melupakan Tuhan - Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jerih payah diri sendiri, tanpa campur tangan "TUHAN". Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.
Melupakan Keluarga - Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin menguras waktu dan tenaga.
Berperilaku Buruk - Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri.
Berikut ini ada beberapa catatan dari Bob Sadino mengapa orang yang tidak pintar bisa sukses dalam bisnis.
Terlalu Banyak Ide - Orang "pintar" biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang "tidak pintar" mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.
Miskin Keberanian untuk memulai - Orang "tidak pintar" biasanya lebih berani dibanding orang "pintar", kenapa ? Karena orang "tidak pintar" sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang "pintar" telalu banyak pertimbangan.
Telalu Pandai Menganalisis - Sebagian besar orang "pintar" sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang "tidak pintar" tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
Ingin Cepat Sukses - Orang "Pintar" merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkan hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang "tidak pintar" merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
Tidak Berani Mimpi Besar - Orang "Pintar" berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang "tidak pintar" tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi - Orang "Pintar" menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang "tidak pintar" berpikir, dia pun bisa berbisnis.
Berpikir Negatif Sebelum Memulai - Orang "Pintar" yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang "tidak pintar" tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
Maunya Dikerjakan Sendiri - Orang "Pintar" berpikir "aku pasti bisa mengerjakan semuanya", sedangkan orang "tidak pintar" menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.
Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan - Orang "Pintar" menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang "tidak pintar" berpikir simple, "yang penting produknya terjual".
Tidak Fokus - Orang "Pintar" sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang "tidak pintar" tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
Tidak Peduli Konsumen - Orang "Pintar" sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang "tidak pintar" tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya sehingga dia lebih peduli dengan konsumennya.
Abaikan Kualitas -Orang "tidak pintar" kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangkan orang "pintar" sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
Tidak Tuntas - Orang "Pintar" dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang "tidak pintar" mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
Tidak Tahu Pioritas - Orang "Pintar" sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang "tidak pintar" ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas - Banyak orang "tidak pintar" yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Disisi lain kebanyakan orang "Pintar" malas untuk berkerja keras dan sok cerdas.
Mencampuradukan Keuangan - Seorang "pintar" sekalipun tetap berperilaku tidak pintar dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
Mudah Menyerah - Orang "Pintar" merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang "tidak pintar" seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
Nah kalau sudah menjadi pengusaha sukses ini dia pesan dari Bob Sadino supaya bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua :
Melupakan Tuhan - Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jerih payah diri sendiri, tanpa campur tangan "TUHAN". Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.
Melupakan Keluarga - Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin menguras waktu dan tenaga.
Berperilaku Buruk - Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri.
14 Oktober 2010
Hari Ini Adalah Kenyataan
Banyak dari kita kadang selalu terbayang dengan masa lalu kita yang gelap yang tidak ingin semua orang tahu. Akhirnya kita selalu saja menyalahkan keadaan. Misalnya kita adalah anak yang dari kecil dibesarkan oleh keluarga broken home, wajah tidak tampan atau cantik, dan kita bukan orang yang beruntung.
Kita selalu saja meratapi keadaan kita yang katanya tidak beruntung tersebut. Kita selalu saja menoleh ke belakang padahal kalau kita analogikan dengan mengendarai kendaraan bermotor kalau kita menoleh kebelakang terus atau melihat spion terus akibatnya bisa fatal karena kita akan menabrak dan terjadi kecelakaan yang fatal. Begitu juga dengan kehidupan ini jika kita selalu saja menoleh ke belakang maka kita akan jatuh dan semain terpuruk. Jadi seharusnya yang kita pikirkan adalah hari ini karena hari ini adalah kenyataan dan harus kita lalui kehidupan ini di hari ini. Kata orang bijak hari kemarin adalah kenangan, hari esok adalah harapan dan hari ini adalah kenyataan. Begitu juga kalau kita selalu mengharapkan hari esok tanpa kita pernah melakukan sesuatu pun pada hari ini maka hari tidak akan ada hari esok untuk anda. Jangan terlalu berharap hari esok karena kita tidak akan tahu sampai kapan kita hidup. Jadi yang bisa dilakukan hari ini lakukanlah. Bekerja keraslah untuk hari ini, niscaya hari esok akan ada harapan. Jangan selalu menunda-nunda pekerjaan karena kebanyakan kalau menunda pekerjaan maka pekerjaan tersebut tidak akan pernah selesai. Jadi selesaikanlah pekerjaan yang bisa kita selesaikan hari ini. Ingat hari ini adalah kenyataan jangan sampai hari ini anda akan menjadi kenangan buruk anda tetapi harus menjadi kenangan baik anda.
Sukses selalu buat anda.
Kita selalu saja meratapi keadaan kita yang katanya tidak beruntung tersebut. Kita selalu saja menoleh ke belakang padahal kalau kita analogikan dengan mengendarai kendaraan bermotor kalau kita menoleh kebelakang terus atau melihat spion terus akibatnya bisa fatal karena kita akan menabrak dan terjadi kecelakaan yang fatal. Begitu juga dengan kehidupan ini jika kita selalu saja menoleh ke belakang maka kita akan jatuh dan semain terpuruk. Jadi seharusnya yang kita pikirkan adalah hari ini karena hari ini adalah kenyataan dan harus kita lalui kehidupan ini di hari ini. Kata orang bijak hari kemarin adalah kenangan, hari esok adalah harapan dan hari ini adalah kenyataan. Begitu juga kalau kita selalu mengharapkan hari esok tanpa kita pernah melakukan sesuatu pun pada hari ini maka hari tidak akan ada hari esok untuk anda. Jangan terlalu berharap hari esok karena kita tidak akan tahu sampai kapan kita hidup. Jadi yang bisa dilakukan hari ini lakukanlah. Bekerja keraslah untuk hari ini, niscaya hari esok akan ada harapan. Jangan selalu menunda-nunda pekerjaan karena kebanyakan kalau menunda pekerjaan maka pekerjaan tersebut tidak akan pernah selesai. Jadi selesaikanlah pekerjaan yang bisa kita selesaikan hari ini. Ingat hari ini adalah kenyataan jangan sampai hari ini anda akan menjadi kenangan buruk anda tetapi harus menjadi kenangan baik anda.
Sukses selalu buat anda.
Label:
hari ini,
kenyataan,
kunci sukses,
motivasi
22 Juli 2009
Lakukan Saja Just Do It
Dari pengalaman menjalankan bisnis network marketing telah banyak saya menemui berbagai karakter orang. Dari beberapa penawaran yang saya berikan berbagai tanggapan telah saya terima ada yang positif ada pula yang negatif. Dan hal ini adalah wajar saya terima sebagai konsekuensi menjalankan bisnis network marketing. Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa memajukan jaringan kita supaya berkembang dan kita semua yang telah bergabung dalam bisnis network marketing ini dapat maju bersama dan memperoleh income yang tinggi. Bagaimana syaratnya supaya bisnis kita bisa menghasilkan income yang besar?
Syaratnya adalah kita memiliki jaringan yang besar. Kalau kita pikirkan secara awam pasti orang akan terbeban dan mengalami kesulitan bagaimana bisa membangun jaringan besar yang berjumlah ribuan orang. Hal tersebut terjadi karena kita telah terbiasa oleh paradigma pendapatan linier, tapi di bisnis network marketing kita hanya fokus untuk meniru upline atau mentor kita bagaimana dia bisa sukses mengembangkan jaringan bisnis network marketing, dan otomatis kita akan mencapai kesuksesan juga. Dan lebih baik lagi kita bisa memanfaatkan teknologi internet dalam mengembangkan bisnis network marketing kita supaya kita bisa bekerja secara efektif dan efisien sehingga waktu untuk mencapai hasil yang diinginkan dapat dipersingkat. Daripada anda bingung dan cemas memikirkan apakah anda mampu membangun jaringan yang memiliki ribuan downline dan income bulanan yang tinggi, mendingan anda lakukan saja apa yang diajarkan oleh orang-orang yang telah sukses dalam bisnis network marketing. Lakukan saja seperti motto salah satu produk olahraga Just Do It. Ya Just Do It saja dan terapkanlah Just Do It secara konsisten niscaya bisnis network marketing anda akan memberikan hasil seperti yang anda inginkan.
Syaratnya adalah kita memiliki jaringan yang besar. Kalau kita pikirkan secara awam pasti orang akan terbeban dan mengalami kesulitan bagaimana bisa membangun jaringan besar yang berjumlah ribuan orang. Hal tersebut terjadi karena kita telah terbiasa oleh paradigma pendapatan linier, tapi di bisnis network marketing kita hanya fokus untuk meniru upline atau mentor kita bagaimana dia bisa sukses mengembangkan jaringan bisnis network marketing, dan otomatis kita akan mencapai kesuksesan juga. Dan lebih baik lagi kita bisa memanfaatkan teknologi internet dalam mengembangkan bisnis network marketing kita supaya kita bisa bekerja secara efektif dan efisien sehingga waktu untuk mencapai hasil yang diinginkan dapat dipersingkat. Daripada anda bingung dan cemas memikirkan apakah anda mampu membangun jaringan yang memiliki ribuan downline dan income bulanan yang tinggi, mendingan anda lakukan saja apa yang diajarkan oleh orang-orang yang telah sukses dalam bisnis network marketing. Lakukan saja seperti motto salah satu produk olahraga Just Do It. Ya Just Do It saja dan terapkanlah Just Do It secara konsisten niscaya bisnis network marketing anda akan memberikan hasil seperti yang anda inginkan.
Label:
bisnis,
jaringan,
kunci sukses,
network marketing
02 Juli 2009
Dua Kunci Sukses Network Marketing
Jika Anda bertanya kepada pelaku bisnis network-marketing tentang kunci sukses dalam menjalankan bisnis ini, Anda akan mendapatkan beragam jawaban atas pertanyaan tersebut. Tapi, berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya, hanya ada 2 kunci sukses dalam menjalankan bisnis network-marketing. Kalau begitu, apakah kedua kunci sukses di bisnis network-marketing?
Kedua kunci sukses tersebut adalah :
1. KONSISTENSI : Anda harus konsisten dalam menjalankan bisnis network-marketing Anda hari-demi-hari, bulan-demi-bulan, tahun-demi-tahun. Sebagai seorang network-marketer, Anda harus konsisten dalam menggunakan produk perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga harus konsisten dalam menjalankan kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan organisasi network-marketing Anda.
Kegiatan-kegiatan pengembangan bisnis yang harus Anda lakukan secara konsisten adalah : melakukan presentasi, merekrut distributor baru, membimbing dan mendidik distributor baru supaya mereka dapat melakukan hal yang sama.
Jika Anda dapat menjalankan kegiatan-kegiatan di atas secara konsisten selama 2 s/d 3 tahun dalam mengembangkan bisnis network-marketing Anda, hampir boleh dipastikan Anda akan dapat menikmati residual income yang tinggi dari bisnis network-marketing yang Anda jalankan.
2. JANGAN PERNAH MENYERAH : Penyebab utama kegagalan sebuah bisnis network-marketing adalah distributor yang menyerah. Semua pelaku bisnis network-marketing harus sadar bahwa kebebasan finansial tidak akan datang dengan sendirinya setelah formulir pendaftaran distributor ditanda-tangani oleh mereka. Banyak pekerjaan dan pengorbanan yang harus dilakukan selama 2 s/d 3 tahun pertama menjalankan bisnis ini sebelum residual income yang diperoleh dapat memberikan kebebasan finansial yang Anda impikan. Selama 2 s/d 3 tahun pertama itulah Anda melakukan investasi dan membangun asset. Residual income baru akan datang setelah fondasi asset Anda berdiri dengan kokoh. Bisnis network-marketing adalah bisnis yang paling adil karena hasil yang Anda peroleh dari bisnis network-marketing benar-benar merupakan buah dari investasi modal, waktu dan usaha yang Anda tanamkan. Jika Anda menjalankan bisnis network-marketing atas kesadaran Anda sendiri dan tanpa paksaan orang lain, maka Anda juga dapat menyerah dan berhenti menjalankan bisnis network-marketing kapan saja tanpa paksaan orang lain.
Intinya adalah, jika Anda dapat menyerah kapan saja, mengapa harus menyerah sekarang??? Mengapa harus menyerah sekarang jika Anda tahu bahwa dengan sedikit usaha tambahan dan konsistensi dalam menjalankan bisnis, Anda dapat mendapatkan residual income dan kebebasan-finansial yang Anda idam-idamkan 2 s/d 3 tahun kemudian?
Anda sendiri yang harus menentukan apakah Anda akan menjadi seorang yang SUKSES ataupun GAGAL di bisnis network-marketing. Semuanya kembali kepada anda.
pjcmnkse97
Kedua kunci sukses tersebut adalah :
1. KONSISTENSI : Anda harus konsisten dalam menjalankan bisnis network-marketing Anda hari-demi-hari, bulan-demi-bulan, tahun-demi-tahun. Sebagai seorang network-marketer, Anda harus konsisten dalam menggunakan produk perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga harus konsisten dalam menjalankan kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan organisasi network-marketing Anda.
Kegiatan-kegiatan pengembangan bisnis yang harus Anda lakukan secara konsisten adalah : melakukan presentasi, merekrut distributor baru, membimbing dan mendidik distributor baru supaya mereka dapat melakukan hal yang sama.
Jika Anda dapat menjalankan kegiatan-kegiatan di atas secara konsisten selama 2 s/d 3 tahun dalam mengembangkan bisnis network-marketing Anda, hampir boleh dipastikan Anda akan dapat menikmati residual income yang tinggi dari bisnis network-marketing yang Anda jalankan.
2. JANGAN PERNAH MENYERAH : Penyebab utama kegagalan sebuah bisnis network-marketing adalah distributor yang menyerah. Semua pelaku bisnis network-marketing harus sadar bahwa kebebasan finansial tidak akan datang dengan sendirinya setelah formulir pendaftaran distributor ditanda-tangani oleh mereka. Banyak pekerjaan dan pengorbanan yang harus dilakukan selama 2 s/d 3 tahun pertama menjalankan bisnis ini sebelum residual income yang diperoleh dapat memberikan kebebasan finansial yang Anda impikan. Selama 2 s/d 3 tahun pertama itulah Anda melakukan investasi dan membangun asset. Residual income baru akan datang setelah fondasi asset Anda berdiri dengan kokoh. Bisnis network-marketing adalah bisnis yang paling adil karena hasil yang Anda peroleh dari bisnis network-marketing benar-benar merupakan buah dari investasi modal, waktu dan usaha yang Anda tanamkan. Jika Anda menjalankan bisnis network-marketing atas kesadaran Anda sendiri dan tanpa paksaan orang lain, maka Anda juga dapat menyerah dan berhenti menjalankan bisnis network-marketing kapan saja tanpa paksaan orang lain.
Intinya adalah, jika Anda dapat menyerah kapan saja, mengapa harus menyerah sekarang??? Mengapa harus menyerah sekarang jika Anda tahu bahwa dengan sedikit usaha tambahan dan konsistensi dalam menjalankan bisnis, Anda dapat mendapatkan residual income dan kebebasan-finansial yang Anda idam-idamkan 2 s/d 3 tahun kemudian?
Anda sendiri yang harus menentukan apakah Anda akan menjadi seorang yang SUKSES ataupun GAGAL di bisnis network-marketing. Semuanya kembali kepada anda.
pjcmnkse97
Label:
kunci sukses,
network marketing
Langganan:
Postingan (Atom)