Sudah satu bulan gelaran World Cup 2010 berlangsung. Banyak hal yang telah terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan. Ada tangis kesedihan dari pemain yang timnya kalah dan juga tangis jutaan fans yang timnya mengalami kekalahan ada juga tangis bahagia dan pesta meriah dari Spanyol yang menjadi jawara World Cup 2010 untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut.
Partai final yang diharapkan berlangsung indah ternyata berlangsung sangat keras karena kedua tim bermain habis-habisan demi sebuat trofi dan kejayaan yang diinginkan. Tapi akhirnya seorang Andreas Iniesta yang akhirnya menjadi pahlawan berkan golnya di menit 116 yang meastikan Spanyol merengkuh gelar pertamanya di piala dunia. Tak heran meskipun sebagai jawara Eropa 2008 tetapi setelah partai pertama Spanyol melawan Swiss yang berakhir kekalahan Spanyol 0-1 tidak ada yang menjagokan Spanyol bakal jadi juara karena berdasarkan sejarah piala dunia tidak ada negara yang menjadi juara kalau di partai pertama mengalami kekalahan. Saya juga awalnya menganalisa demikian saya awalnya menjagokan Brasil atau Argentina yang bakal juara karena di fase grup mereka tampil cukup impresif mengalahkan lawan-lawannya. Tetapi mendekati akhir gelaran piala dunia banyak kejadian yang bagaikan sebuah drama muncul dimana banyak hal yang untuk pertama kalinya terjadi misalnya untuk pertama kalinya tuan rumah tidak lolos fase grup. Dan muncul juga ramalan Paul si Gurita yang fenomenal yang selalu tepat meramal seluruh partai Jerman dan akhirnya di final Paul meramalkan Spanyol juara. Akhirnya melihat "gelagat" yang aneh tersebut saya juga menjagokan Spanyol sebagai juara. Padahal kalau melihat sejarah seharusnya Belanda yang berpeluang karena sejak fase grup tidak pernah kalah. Tapi mungkin juga Belanda punya beban berat karena mereka harus mengalahkan dua lawan sekaligus yaitu harus mengalahkan Spanyol dan mengalahkan Paul. Bisa jadi pemain Belanda juga percaya dengan ramalan Paul yang akhirnya mengurangi motivasi mereka dan berkebalikan dengan Spanyol yang mempunyai motivasi berlipat ganda sehingga peluang gol Belanda yang seharusnya menjadi gol bisa digagalkan oleh kiper terbaik piala dunia 2010 Iker Cassilas. Memang kalau kita perhatikan kita seperti menyaksikan sebuah drama. Sampai jumpa di Worl Cup 2014 di Brasil.
Knowing is not enough, We must APPLY. Willing is not enough, We must DO. (Bruce Lee)
12 Juli 2010
04 Juli 2010
Wifi Pilihan Mata-Mata Dalam Berkomunikasi
Saya sedikit cerita tentang kegunaan teknologi untuk kegiatan mata-mata. Jika anda penggemar James Bond, tentu kenal dengan Q, tokoh yang selalu membuat alat untuk membantu aksi para agen M-16s. Sebelum memulai misinya, James Bond selalu menyambangi laboratorium Q untuk mencoba peralatan terbaru yang selalu muncul di setiap film James Bond.
James Bond pun selalu dibekali dengan alat elektronik tercanggih untuk membantu misi spionasenya. Kisah serupa tak berbeda dalam kasus terungkapnya mata-mata Rusia di Amerika Serikat baru-baru ini.
Hanya saja, para mata-mata Rusia yang tertangkap memanfaatkan teknologi dengan penggunakan perangkat yang sudah banyak dikenal orang seperti Wi-Fi atau laptop untuk mendukung aksi spionasenya."Di masa lalu mereka (agen Rusia) menggunakan peralatn dari KGB. Sekarang mereka cukup menggunakan komputer atau laptop biasa," ungkap profesor di Universitas Tusla, Sujeet Shenoi seperti dikutip AP.
Shenoi yang juga menjadi konsultan bagi FBI itu menjelaskan, saat ini kemajuan teknologi membuat agen intel tidak perlu menggunakan peralatan khusus lagi. "Teknologi begitu kuat sehingga anda tidak perlu lagi peralatan khusus," lanjutnya.
Berdasarkan daftar barang bukti yang disita FBI dari 11 tersangka pelaku aksi mata-mata untuk Rusia di AS, tidak ada peralatan khusus seperti jaman perang dingin. FBI hanya menyita sejumlah laptop, memory cardk (flash disk) dan sejumlah telepon selular pra-bayar, serta sejumlah alat yang sudah lama dikenal di dunia intel seperti pesawat radio gelombang pendek, tinta yang tidak terlihat, serta peralatan enkripsi manual yang dikenal dengan nama 'one-time pad'.
Radio gelombang pendek lumrah dipakai di rumah-rumah. Namun kini, para mata-mata Rusia menggunakan teknologi yang disebut FBI dengan istilah 'Spy-fi'.
Saat FBI menggelandang Anna Chapman, salah satu agen Rusia di AS baru-baru ini, tidak ada hal yang mencolok dari agen cantik itu. Rabu pekan lalu, Anna seperti biasa, pergi ke coffee shop in Manhattan dan bergegas menyalakan laptop.
Dilihat dengan mata telanjang, tak ada hal mencurigakan. Namun tak berapa lama, Anna yang ada ci coffee shop sudah terhubung dengan sebuah mobil minivan yang ada di luar, yang belakangan diketahui FBI dikemudikan oleh agen Rusia lainnya. Tak ada kontak fisik sama sekali antar Anna dengan agen Rusia lainnya.
Tak berapa lama, sejumlah data pun terkirim dari laptop Anna ke agen Russia lainnya, hanya dengan membuat jaringan Wi-Fi sendiri. Namun komunikasi rahasia itu tidak berlangsung lama. Antara Anna dengan agen Rusia di minivan hanya saling bertukar data terenkripsi, dan laptop pun segera dimatikan.
Menurut editor Wi-Fi Net News blog, Glenn Fleishman, penggunaan Wi-Fi sebenarnya terkesan amatir dan dapat dengan mudah terendus. Menurut Glenn, sebenarnya ada teknologi komersil lainnya yang tersedia untuk membuat transmisi pendek yang dikenal dengan nama gelombang radio ultra-wide band, yang tidak akan mudah terdeteksi FBI.
Namun menurut Keith Melton, penulis yang bersama mantan direktur teknk CIA membuat buku 'Spycraft', mengatakan, penggunaan Wi-Fi itu justru menunjukkan pilihan yang sangat pintar. Sebab, tidak ada data yang diberikan lewat internet.
Koneksi yang ada tak akan terlacak, jika FBI tidak memiliki peralatan analisa Wi-Fi yang pintar di tempat dan waktu yang tepat.
Menurut Melton, teknik itu mengingatkan pada teknologi intel CIA tahun 1970-an yang sekarang diterapkan BlackBerry. CIA membekali agen-agennya di Uni Sovyet dengan peralatan untuk menyampaikan pesan dalam jarak pendek yang tak terlihat.
sumber : jpnn.com
James Bond pun selalu dibekali dengan alat elektronik tercanggih untuk membantu misi spionasenya. Kisah serupa tak berbeda dalam kasus terungkapnya mata-mata Rusia di Amerika Serikat baru-baru ini.
Hanya saja, para mata-mata Rusia yang tertangkap memanfaatkan teknologi dengan penggunakan perangkat yang sudah banyak dikenal orang seperti Wi-Fi atau laptop untuk mendukung aksi spionasenya."Di masa lalu mereka (agen Rusia) menggunakan peralatn dari KGB. Sekarang mereka cukup menggunakan komputer atau laptop biasa," ungkap profesor di Universitas Tusla, Sujeet Shenoi seperti dikutip AP.
Shenoi yang juga menjadi konsultan bagi FBI itu menjelaskan, saat ini kemajuan teknologi membuat agen intel tidak perlu menggunakan peralatan khusus lagi. "Teknologi begitu kuat sehingga anda tidak perlu lagi peralatan khusus," lanjutnya.
Berdasarkan daftar barang bukti yang disita FBI dari 11 tersangka pelaku aksi mata-mata untuk Rusia di AS, tidak ada peralatan khusus seperti jaman perang dingin. FBI hanya menyita sejumlah laptop, memory cardk (flash disk) dan sejumlah telepon selular pra-bayar, serta sejumlah alat yang sudah lama dikenal di dunia intel seperti pesawat radio gelombang pendek, tinta yang tidak terlihat, serta peralatan enkripsi manual yang dikenal dengan nama 'one-time pad'.
Radio gelombang pendek lumrah dipakai di rumah-rumah. Namun kini, para mata-mata Rusia menggunakan teknologi yang disebut FBI dengan istilah 'Spy-fi'.
Saat FBI menggelandang Anna Chapman, salah satu agen Rusia di AS baru-baru ini, tidak ada hal yang mencolok dari agen cantik itu. Rabu pekan lalu, Anna seperti biasa, pergi ke coffee shop in Manhattan dan bergegas menyalakan laptop.
Dilihat dengan mata telanjang, tak ada hal mencurigakan. Namun tak berapa lama, Anna yang ada ci coffee shop sudah terhubung dengan sebuah mobil minivan yang ada di luar, yang belakangan diketahui FBI dikemudikan oleh agen Rusia lainnya. Tak ada kontak fisik sama sekali antar Anna dengan agen Rusia lainnya.
Tak berapa lama, sejumlah data pun terkirim dari laptop Anna ke agen Russia lainnya, hanya dengan membuat jaringan Wi-Fi sendiri. Namun komunikasi rahasia itu tidak berlangsung lama. Antara Anna dengan agen Rusia di minivan hanya saling bertukar data terenkripsi, dan laptop pun segera dimatikan.
Menurut editor Wi-Fi Net News blog, Glenn Fleishman, penggunaan Wi-Fi sebenarnya terkesan amatir dan dapat dengan mudah terendus. Menurut Glenn, sebenarnya ada teknologi komersil lainnya yang tersedia untuk membuat transmisi pendek yang dikenal dengan nama gelombang radio ultra-wide band, yang tidak akan mudah terdeteksi FBI.
Namun menurut Keith Melton, penulis yang bersama mantan direktur teknk CIA membuat buku 'Spycraft', mengatakan, penggunaan Wi-Fi itu justru menunjukkan pilihan yang sangat pintar. Sebab, tidak ada data yang diberikan lewat internet.
Koneksi yang ada tak akan terlacak, jika FBI tidak memiliki peralatan analisa Wi-Fi yang pintar di tempat dan waktu yang tepat.
Menurut Melton, teknik itu mengingatkan pada teknologi intel CIA tahun 1970-an yang sekarang diterapkan BlackBerry. CIA membekali agen-agennya di Uni Sovyet dengan peralatan untuk menyampaikan pesan dalam jarak pendek yang tak terlihat.
sumber : jpnn.com
02 Juli 2010
Affiliate marketing, a business with no hassle
For many people, the lure of working from home is too strong to resists. Being able to set up your own hours, your own schedule and your own your speed is an extremely attractive way of living to most people.
But the thought of setting up your own web-based business can be a huge hassle. You have to have a web design, a product and then you have to sell it, ship it and handle customers. A much easier way to work from home and run a web-based business is called affiliate marketing.
Setting up a site that works as an affiliate marketing site isn’t really that hard. There are many different web-page building programs out there that walk you through every step of the process. Once you have a functional web site, you need to come up with a list of companies that will pay you to link to them. Many major websites like Amazon have an affiliate program that you can join and then get paid for simply linking to their website.
But if you really want to cash in, you don’t want a webpage with just a list of links on it. This may earn you a buck or two, but when most web surfers stumble upon these kinds of pages after a Google search, they tend to get frustrated and leave. The best route for you to go is to provide interesting web content that relates to the company you’re linking to.
If you can’t write interesting web content yourself, there are many companies that will do it for you for a very reasonable price. Once you’ve got your content, you can weave your links throughout it. People will find your web page on search engines like Google, Yahoo and Ask.com and when they see the well-written content, they will hang around and read what’s on your site. They will, in most cases, click on the links provided and you’ll be counting the cash in no time flat.
While there is no guarantee that affiliate marketing will turn into a cash cow, with enough hard work, the odds are in your favor. When you combine a cool site design with quality content and a good mix of interesting links, you are bound to get a good number of hits that will quickly translate into dollars for you. Give it a try, you might be surprised at how well it works!
But the thought of setting up your own web-based business can be a huge hassle. You have to have a web design, a product and then you have to sell it, ship it and handle customers. A much easier way to work from home and run a web-based business is called affiliate marketing.
Setting up a site that works as an affiliate marketing site isn’t really that hard. There are many different web-page building programs out there that walk you through every step of the process. Once you have a functional web site, you need to come up with a list of companies that will pay you to link to them. Many major websites like Amazon have an affiliate program that you can join and then get paid for simply linking to their website.
But if you really want to cash in, you don’t want a webpage with just a list of links on it. This may earn you a buck or two, but when most web surfers stumble upon these kinds of pages after a Google search, they tend to get frustrated and leave. The best route for you to go is to provide interesting web content that relates to the company you’re linking to.
If you can’t write interesting web content yourself, there are many companies that will do it for you for a very reasonable price. Once you’ve got your content, you can weave your links throughout it. People will find your web page on search engines like Google, Yahoo and Ask.com and when they see the well-written content, they will hang around and read what’s on your site. They will, in most cases, click on the links provided and you’ll be counting the cash in no time flat.
While there is no guarantee that affiliate marketing will turn into a cash cow, with enough hard work, the odds are in your favor. When you combine a cool site design with quality content and a good mix of interesting links, you are bound to get a good number of hits that will quickly translate into dollars for you. Give it a try, you might be surprised at how well it works!
Label:
affiliate marketing,
business
01 Juli 2010
What is affiliate marketing?
Affiliate marketing has quickly become one of the most popular and the most effective ways to advertise on the Internet. The premise of affiliate marketing is very simple.
A company, let’s say eBay, goes to another web site and asks them to place a banner or link to eBay on their site. Every time a user clicks on that eBay banner and visits the site, the owner of the original site gets a commission. It’s as simple as that.
The history of affiliate marketing goes back to approximately 1994 with the trailblazing music website www.CDNow.com. They were, as far as most people know, the first site to pay other sites for directing Internet traffic to them. Internet giant Amazon.com soon caught on and became the site most associated with affiliate marketing. Today, the practice of affiliate marketing is used by essentially every major web site in the world.
Why affiliate marketing? One of the reasons that affiliate marketing has proven to be so popular is that it is completely based on performance. In most cases, the company doing the advertising doesn’t pay a single penny to the site that is carrying their ad unless there is evidence that Internet traffic has been driven to the advertising site. There are, however, other ways of doing affiliate marketing.
Some advertising sites have paid the site hosting their link based not on the number of times an original IP visits through the link, but on the number of times the banner ad was “seen.” This method presents a whole host of problems since things like hit counts can be forged and there is no way to insure that just because someone visited a web page that had your logo on it that they even saw it or if they did, that they even knew what it was.
Other methods of affiliate marketing include paying only when a link is followed AND some kind of transaction takes place. This can be tough on the site hosting the link because the attention span of the average Internet user isn’t long enough in most cases to follow a link and then either complete a purchase, or fill out a form of some kind. The conventional method simply pays a host a commission for every time an original IP is directed to their site.
In a matter of only a few years, affiliate marketing has become one of the most cost effective ways to drive traffic to a site. Since, in most cases, both the advertiser and the host profit from the set up, there is no reason to believe that affiliate marketing won’t be a dominant advertising method well into the future.
A company, let’s say eBay, goes to another web site and asks them to place a banner or link to eBay on their site. Every time a user clicks on that eBay banner and visits the site, the owner of the original site gets a commission. It’s as simple as that.
The history of affiliate marketing goes back to approximately 1994 with the trailblazing music website www.CDNow.com. They were, as far as most people know, the first site to pay other sites for directing Internet traffic to them. Internet giant Amazon.com soon caught on and became the site most associated with affiliate marketing. Today, the practice of affiliate marketing is used by essentially every major web site in the world.
Why affiliate marketing? One of the reasons that affiliate marketing has proven to be so popular is that it is completely based on performance. In most cases, the company doing the advertising doesn’t pay a single penny to the site that is carrying their ad unless there is evidence that Internet traffic has been driven to the advertising site. There are, however, other ways of doing affiliate marketing.
Some advertising sites have paid the site hosting their link based not on the number of times an original IP visits through the link, but on the number of times the banner ad was “seen.” This method presents a whole host of problems since things like hit counts can be forged and there is no way to insure that just because someone visited a web page that had your logo on it that they even saw it or if they did, that they even knew what it was.
Other methods of affiliate marketing include paying only when a link is followed AND some kind of transaction takes place. This can be tough on the site hosting the link because the attention span of the average Internet user isn’t long enough in most cases to follow a link and then either complete a purchase, or fill out a form of some kind. The conventional method simply pays a host a commission for every time an original IP is directed to their site.
In a matter of only a few years, affiliate marketing has become one of the most cost effective ways to drive traffic to a site. Since, in most cases, both the advertiser and the host profit from the set up, there is no reason to believe that affiliate marketing won’t be a dominant advertising method well into the future.
Langganan:
Postingan (Atom)