Biasanya pesta Tahun Baru akan dimeriahkan oleh pesta kembang api. Tapi untuk tahun baru 2011 ini akan dimeriahkan juga oleh hujan meteor. Jika langit cerah, maka hujan meteor yang bisa dilihat di seluruh dunia ini juga bisa disaksikan di Indonesia sekitar pukul 01.00.
Hujan meteor Quadrantids yang akan terlihat di langit sebelah timur laut akan berlangsung mulai 1 hingga 5 Januari yang akan datang. Sementara itu, tiga hujan meteor lainnya akan terus berlangsung hingga 20 Januari.
Quadrantids sendiri adalah salah satu fenomena hujan meteor terindah dengan intensitas "hujan" di atas rata-rata. Hujan meteor yang bisa terlihat dengan mudah di awal Januari ini bisa mencapai 40 meteor setiap jam pada waktu puncaknya, yang biasa terjadi pada tanggal 3 dan 4 Januari. Adapun pada tanggal lainnya diperkirakan sebanyak 15 meteor akan melesat setiap jamnya.
Waktu terbaik untuk menikmati hujan meteor Quadrantids adalah setelah lewat tengah malam hingga menjelang subuh dari tempat yang gelap. Para astronom menegaskan ukuran "gelap" dengan jarak 40 mil atau sekitar 64,37 km dari cahaya lampu kota besar. Jika langit cerah dan syarat gelap itu terpenuhi, maka Anda tidak memerlukan teleskop ataupun teropong untuk melihatnya. Dengan mata telanjang saja hujan meteor ini dapat Anda nikmati.
Selain hujan meteor Quadrantids, tiga hujan meteor lain turun secara acak. Titik arah datang tiga hujan meteor yang belum diketahui namanya itu bisa datang dari mana saja dengan frekuensi yang relatif kecil, sekitar 10 meteor per jam.
Sumber : Kompas
Knowing is not enough, We must APPLY. Willing is not enough, We must DO. (Bruce Lee)
Tampilkan postingan dengan label Tahun Baru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tahun Baru. Tampilkan semua postingan
31 Desember 2010
Mengapa Tahun Baru Tanggal 1 Januari?
Hari ini, Jumat 31 Desember 2010 adalah hari terakhir di tahun 2010. Besok, sesuai penanggalan Masehi, kita akan memasuki tahun yang baru, 2011.
Meski momentum pergantian tahun terjadi secara reguler, namun tahukah anda mengapa tahun baru dimulai tiap 1 Januari?
Seperti dimuat situs Lifelittlemysteries.com, ide menggunakan hari pertama di Bulan Januari berawal dari zaman Kaisar Romawi, Julius Caesar, lima dekade sebelum kelahiran Yesus Kristus.
Beberapa kalender telah eksis sebelum Caesar menciptakan kalender Julian pada 46 tahun sebelum Masehi -- yang meresmikan 1 Januari sebagai awal tahun.
Kalender Julian diusulkan oleh astronom Sosigenes, diberlakukan oleh Julius Caesar sejak 1 Januari 45 sebelum Masehi. Setiap 3 tahun terdapat 365 hari, setiap tahun ke-4 terdapat 366 hari. Terlambat 1 hari dari ekuinoks setiap 128 tahun
Meski kalender Julian mendapatkan popularitas, di beberapa area masih menggunakan tanggal di Bulan Maret dan September sebagai awal tahun baru.
Di Eropa Abad Pertengahan, misalnya, perayaan tahun baru dipandang sebagai kafir dan berasal dari kepercayaan pagan. Perayaan akhirnya dipindah ke tanggal-tanggal yang lebih bisa diterima, termasuk 25 Desember, yang digunakan Gereja Kristen menandai kelahiran Yesus.
Pada 1570-an, Paus Gregorius memberlakukan kalender Gregorian -- modifikasi dari Kalender Julian, dan memulihkan 1 Januari sebagai hari pertama tahun baru.
Perubahan ini tidak diaplikasikan di Inggris sampai 1752. Sampai saat itu, Inggris dan koloni-koloni di Amerika merayakan tahun baru setiap tanggal 25 Maret.
Meski momentum pergantian tahun terjadi secara reguler, namun tahukah anda mengapa tahun baru dimulai tiap 1 Januari?
Seperti dimuat situs Lifelittlemysteries.com, ide menggunakan hari pertama di Bulan Januari berawal dari zaman Kaisar Romawi, Julius Caesar, lima dekade sebelum kelahiran Yesus Kristus.
Beberapa kalender telah eksis sebelum Caesar menciptakan kalender Julian pada 46 tahun sebelum Masehi -- yang meresmikan 1 Januari sebagai awal tahun.
Kalender Julian diusulkan oleh astronom Sosigenes, diberlakukan oleh Julius Caesar sejak 1 Januari 45 sebelum Masehi. Setiap 3 tahun terdapat 365 hari, setiap tahun ke-4 terdapat 366 hari. Terlambat 1 hari dari ekuinoks setiap 128 tahun
Meski kalender Julian mendapatkan popularitas, di beberapa area masih menggunakan tanggal di Bulan Maret dan September sebagai awal tahun baru.
Di Eropa Abad Pertengahan, misalnya, perayaan tahun baru dipandang sebagai kafir dan berasal dari kepercayaan pagan. Perayaan akhirnya dipindah ke tanggal-tanggal yang lebih bisa diterima, termasuk 25 Desember, yang digunakan Gereja Kristen menandai kelahiran Yesus.
Pada 1570-an, Paus Gregorius memberlakukan kalender Gregorian -- modifikasi dari Kalender Julian, dan memulihkan 1 Januari sebagai hari pertama tahun baru.
Perubahan ini tidak diaplikasikan di Inggris sampai 1752. Sampai saat itu, Inggris dan koloni-koloni di Amerika merayakan tahun baru setiap tanggal 25 Maret.
Label:
1 Januari,
kalender,
masehi,
Perayaan,
Tahun Baru
Langganan:
Postingan (Atom)